Thursday, July 16, 2009

itulah dia... siapalah ana?

Dia meyakini: "Sesungguhnya segala urusan bagi Allah. Nabi Muhammad SAW junjungan kita, penutup para Rasul yang diutus untuk seluruh umat manusia. Sesungguhnya hari pembalasan itu haq (akan datang). Al-Qur’an itu Kitabullah. Islam itu perundang-undangan yang lengkap untuk mengatur kehidupan dunia akhirat."

Dia berjanji: "Akan mengarahkan diri saya sesuai dengan Al-Qur’an dan berpegang teguh dengan sunah suci. Saya akan mempelajari Sirah Nabi dan para sahabat yang mulia."

Dia meyakini: "Sesungguhnya istiqomah, kemuliaan dan ilmu bagian dari sendi Islam."

Dia berjanji: "Akan menjadi orang yang istiqomah yang menunaikan ibadah serta menjauhi segala kemunkaran. Menghiasi diri dengan akhlak-akhlak mulia dan meninggalkan akhlak-akhlak yang buruk. Memilih dan membiasakan diri dengan kebiasaan-kebiasaan islami semampu saya. Mengutamakan kekeluargaan dan kasih sayang dalam berhukum dan di pengadilan. Tidak akan pergi ke pengadilan kecuali jika terpaksa, akan selalu mengumandangkan syiar-syiar islam dan bahasanya. Berusaha menyebarkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk seluruh lapisan umat ini."

Dia meyakini: "Di antara kewajiban seorang muslim menghidupkan kembali kejayaan Islam dengan membangkitkan bangsanya dan mengembalikan syariatnya, panji-panji islam harus menjadi panutan umat manusia. Tugas seorang muslim mendidik masyarakat dunia menurut prinsip-prinsip Islam."

Dia berjanji: "Akan bersungguh-sungguh dalam menjalankan risalah ini selama hidupku dan mengorbankan segala yang saya miliki demi terlaksananya misi (risalah) tersebut."

Dia meyakini: "Bahwa kaum muslim adalah umat yang satu, yang diikat dalam satu aqidah islam, bahwa islam yang memerintahkan pemelukya untuk berbuat baik (ihsan) kepada seluruh manusia."

Dia berjanji: "Akan mengerahkan segenap upaya untuk menguatkan ikatan persaudaraan antara kaum muslimin dan mengikis perpecahan dan sengketa di antara golongan-golongan mereka."

He walked the talk.
menemui impiannya.
lalu siapakah kita?

pantaskah kita menyahut;
"kitalah perindu syahid.."
pada ketika begitu dalam perasaan itu mencengkam dada..
saat terlalu ingin melepaskan segala ikatan dan bebanan kesibukan di dunia
serasa terlalu menanti ketikanya tiba..
seolah terlihat-lihat bayang pemandangan syurga..

suatu saat ana tersentak
cukupkah rindu itu sebagai penyemat semangat?
wajarkah hanya sekadar rasa..
sudahkah terasa indah munajat sepertiga malam..
memadu manisnya tahsin tilawah...
tenggelamnya dalam debu dan hanyir peluh penat
lemah dan letih lenguh di atas jalanan berhaba
kering liur menadah tangan memohon doa..


Berjanjilah!
yakinilah!

Tuesday, July 14, 2009

Suatu yang Rimbun Dalam Hati..

"Fitrah semulajadi yang mendorong kedua ibubapa berusaha membela anak-anak mereka dan membuat mereka sanggup berkorban apa sahaja walaupun diri mereka sendiri. Jika tunas tumbuhan yang hijau menyedut segala makanan yang terdapat pada biji benih hingga akhirnya menjadi hancur, dan jika anak ayam dalam telur itu menyedut segala makanan yang terdapat dalam telur hingga akhirnya tinggal kulit, maka begitulah juga anak-anak manusia menyedut segala madu, segala kesihatan, segala daya usaha dan segala perhatian ibubapa mereka hingga akhirnya mereka menjadi tua renta jika kedua-duanya dipanjangkan umur, namun begitu kedua-duanya tetap merasa bahagia dan senang hati.

Tetapi bagi anak-anak pula mereka cepat melupakan semua pengorbanan-pengorbanan ibubapa. Mereka mengambil giliran mereka berkejar ke depan dan menumpu perhatian mereka kepada isteri-isteri dan anak-anak mereka pula. Demikianlah kemaraan hidup. Justeru itu para ibubapa tidak perlu berpesan supaya anak-anaknya menjaga dan membela anak-anak mereka, malah para anaklah yang perlu dibangkitkan kesedaran mereka dengan sungguh-sungguh supaya mereka mengingatkan kewajipan mereka terhadap ibubapa yang telah memberi
seluruh madu kepada mereka hingga kering (tua renta)."

TFZQ ayat-ayat pilihan
Al isra': 22-24

Monday, July 13, 2009

Semakin Dekat

Semalam, semalaman saya di hospital. Begitu juga hari ini. Sehari suntuk dihabisi di rumah sakit negeri. Masha Allah, benarnya Allah ingin memberikan saya cuti yang paling barokah. Masakan tidak, seluruh masa dimiliki oleh saya dan ibu. Baru kelmarin saya mengeluh dengan Tuhan, mencari sela masa di antara hari-hari yang super-sibuk agar dapat memecut Hadhrak untuk pergi menunaikan hak ibu di kampung. Namun qadarullah itu lebih aula, ibu dihantar Allah ke rumah sakit untuk saya habisi masa yang berkualiti dengannya.

Tiada sekolah, tiada fail-fail panitia, tiada buku rekod mengajar, tiada timbunan buku untuk saya siapkan penandaan... Tiada kanak-kanak kecil berkerumun di sisi, segalanya tiada. Hanya saya dan ibu, duduk santai sepanjang masa berbual-bual. Kadangkala menemani tidurnya dengan berteleku di sebelah. Kadangkala menghabisi masa dengan duduk-duduk di kerusi tepian kaki lima dan mentadabburi ayat-ayat Allah sementara tabib dan pembantunya menyiapkan kerja. Begitu indah apabila punyai waktu solat yang super-panjang, tanpa perlu bercepat-cepat dihambat tugas-tugas lain. Aduh, nyaman sekali kehidupan begini. Sekali dalam sejuta hari, barangkali. Sekian lama gagal mencuti masa untuk qailulah, hari ini Allah izinkan saya menikmati dos penyegar itu! Subhanallah, Tabarakallah!

Sungguh benar saya teringat hadith nabi mengenai orang mukmin yang ajaib (menghairankan). Mereka ini apabila senang mereka gembira, apabila ditimpa kepayahan juga masih gembira. Masha Allah, alangkah indah apabila hidup berpaksikan iman... Segalanya dihadapi dengan jiwa yang tenang, mengingati betapa Allah berlari mendekati hamba-Nya yang sedang berjalan mendapatkan-Nya. Maha Suci Allah...

Maka benarlah Allah adalah Sebaik-baik Perancang...

Saturday, July 11, 2009

Hari yang hectic tapi meaningful for me. A new day, a better one insha Allah.

i realise that actually you get more energetic when u maximise your energy. as for example, if u keep on doing physical exercises everyday, istiqomahly, you'll gain something called stamina.

yup. that's it. you have to get going. then you'll feel more energetic. and yes, i'm talking about dakwah. get yourself busier with dakwah. all the unuseful things will fade away inshaAllah.

looking for a brighter tomorrow. cant wait to see some people kat dalam hutan tuh. hahah.

for the ones i love over there, over the sea..
whom i care, whom i love solely for the sake of Allah..
may Allah tie us in rabithah..
and
for the place i always dreamt of..
for the time i have been waiting for..
for all the wildanun mukhalladun, filled glassess and salsabil..
please Allah, help me to remember You,
help me to thank You,
help me to beautify my ibadah to you..

Wednesday, July 08, 2009

zulumat likat

Di malam zulumat likat dia mengangkat wudhuk yang sempurna .. Sejuknya air menimbulkan seberkas tenteram di hatinya. Kemudian dia mengenakan telekung putih bersih, lantas berdiri menghadap qiblah. Ditumpukan perhatiannya ke hadrat Ilahi lantas dia bersolat dua rakaat. Kemudian dia mengucap kata pujian buat Allah, bersolawat buat Rasulullah. Di hujungnya ada segaris doa;

"Tiada Tuhan selainmu Allah, yang Maha Pengasih dan Maha Mulia. Maha Sucimu ya Allah, Tuhan yang memiliki singgahsana yang agung. Segala puji bagimu Ya Allah, Tuhan sekalian alam.. Ku mohon segala amalan yang membuka pintu rahmah dan maghfirahmu. Kumohon lindungan dari dosa, kaya dengan segala kebajikan dan selamat daripada segala dosa. Janganlah Engkau biarkan padaku walau satu dosa kecuali Engkam ampuninya, usah bebani aku walau satu masalah kecuali Engkau selesaikanlah ia.. Dan janganlah kau terbitkan suatu hajat yang Kau Redhai di hatiku kecuali Engkau tunaikan ia. Perdengarkanlah ini, wahai Tuhan yang Maha Pengasih..."

Sunday, July 05, 2009

impian yang tersimpan...

ketahuilah bahawa kemenangan itu akan dicapai dengan kesabaran, kesenangan itu akan didapati setelah kesusahan, dan kesedihan itu terletak antara dua kegembiraan. Sebab itu hati-hatilah memelihara amanah Allah dan amanah Rasulullah...
~petikan ulasan imam nawawi di dalam Riyadhus Solihin~