Friday, March 26, 2010

mutaharrik

aku bingung memikirkan
betapa hebatnya ja'far bin abi tholib
duduk sendirian bersama beberapa rakan
dan terpaksa berpisah daripada sang murobbi
dan para penggerak dakwah yang lain
namun masih berkobar-kobar ruhnya
mentaati dan mencintai Allah
menebar jala islam
di tempat asing habasyah itu...

aku hairan melihat
sosok iman mus'ab yang terpancar
pada genggaman jemarinya
hingga setiap satu pintu rumah di kota madinah diketuk
lalu disampaikan islam pada isi rumah..
bagaimanakah dia melakukannya dengan penuh taqwa,
sedangkan murobbi tercinta demikian jauh jaraknya?
internet, telefon demikian jauh dari tarikh penciptaannya?
buku-buku dakwah lagikan hendak dicari di mana?
taujih, tazkirah malah kuliah ilmu dialah yang pula perlu melaksanakannya?

bagaimana mu'az bin jabal ketika ditemui abu sa'id al khudri di damsyik?
di mana matinya khalid alwalid?
abu ayyub al anshori yg baik hati, mengapa bersemadi di konstantinopal selanjut usianya itu?

pelik!
mutaharrik yg melahirkan mutaharrik.
tanpa alasan.
klik dan klik

Sunday, March 21, 2010

sepertinya...

Kesadaran adalah Matahari
Kesabaran adalah Bumi
Keberanian menjadi cakrawala
Perjuangan adalah pelaksanaan kata kata
( * WS Rendra )

Sunday, March 14, 2010

pecah bersepai-sepai

look,
its broken.


kejarlah ketinggian.... dgn meninggalkan mubah..

قال ابن القيم رحمه الله:
"قال لي يوما شيخ الإسلام ابن تيمية - قدس الله روحه -
في شيء من المباح -
هذا ينافي المراتب العالية
وإن لم يكن تركه شرطا في النجاة


* * *
orang yang mengejar ketinggian di dalam agamanya,
yang mengejar syurga di penghujung jalan hidupnya,
pasti akan melakukan ini...
yang mubah ditinggalkan
apatah lagi yang haram, tentulah sekian lama sudah ditinggalkan...
masakan kita hendak mengejar syurga
dengan mengendong di pelukan perkara keji dan dusta?
paradoks.

kata orang,
berhati-hatilah dengan pohon yang tumbuh subur
di lembah kotor..
kerana di segenap pohon itu terselirat kekotoran
serta kerosakan dan dusta...
jadi janganlah sesekali bermain di lembah dosa
kelak nanti terhirup yang haram
lalu kau menyukainya...
lalu apa lagi yang diharapkan
bila hati bersalut lumpur hitam
lalu kau tanyakan, mengapakah begitu sukar dicahayakan?

ya tuhan kami
murnikanlah hati-hati kami ini...






fa biayyi alaa-i robbikuma tukazzibaan~?