ummi, di manakah hati?

orang yg kehilangan hatinya
akan hilang segala-galanya..

aku hairan melihat
segelintir yang hanya sempat mendapat
mungkin sekadar sebaris ayat kalamullah
ketika berteduh di bawah pohon tarbiyah
namun jiwanya langsung melangit tinggi
bila dipanggil segera menyahut penuh azam
hattakan bila seruan itu adalah
seruan kematian
rindunya bahkan jadi meluap-luap
untuk bertemu Rabbul Alamin
dan jiwanya terus-terusan menyala
dan semakin marak segenap kali mempelajari
ayat-ayat Allah yang baru

namun lebih menghairankan
apabila aku melihat
orang yang 'hidup di bawah naungan tarbiyah'
purnama demi purnama
tahun berganti tahun
dari muda sehingga mulai dewasa
dibelai, dikasih, dituntun, dihabisi uang dan harta,
deminya murobbi sampai rela mencalar perasaan
deminya tak mengapa berjerih penat
asalkan dapat memastikan kelangsungan tarbiyahnya

namun dia tiba-tiba kehilangan jiwa
lalu terbaring lesu membiarkan hatinya
menggelap, pudar, menghitam,
lalu pergi meninggalkannya

maka jadilah dia
orang yang lemah cita-cita
tiada hati dan jiwa
hanya jasad kosong
berjalan atas nama
'aku telah hidup'
namun sebenarnya
hatinya
telah sekian lama
mati meninggalkannya.

tangisnya hanya untuk uji-uji dunia
dan sendunya sekadar meratapi pinggan nasi yang jatuh dari tangan
yang bila-bila saja akan Allah gantikan tanpa sedikitpun mengurangkan perbendaharaan-Nya..

namun aku cukup benar hairan
bila mana air matanya langsung tak pernah merembes
kerana rimbunnya rindu kepada Allah Ta'ala
kerana kesalnya atas dosa-dosa
kerana risaunya melihat jutaan manusia yang berjalan tanpa cahaya
dia malah sebu hati
langsung tak punyai rasa
apabila melintas di sebelah manusia tanpa cahaya
yang suatu masa nanti
akan menarik kakinya dari melangkah masuk ke pintu syurga..

maka benarlah..
orang yang hilang hatinya
akan hilang segala-galanya..