di rumah saya ada seekor anak kucing. sangat kasihan. semalam hujan, dia duduk mengerekot pada kain buruk di pojok halaman rumah saya. oh, lupa pula. ini rumah bapa saya sebenarnya. dan kucing ini cantik bulunya, galak matanya. potensi memberi khidmat yang amat besar, untuk menangkap tikus. paling tidakpun, membuat tikus-tikus sekalian menjadi baik. islah, bak kata orang dakwah. tapi saya rasa dia sakitlah. duduk diam saja.
kasihan. anak kucing ini tidak bertuan. saya kira keluarganya menyisihkannya. mungkin kerana dia terlalu ingin merubah dunia dengan kuku tajamnya, maka keluarganya berpiket membiarkan dia keseorangan. atau mungkin saja dia memang tak bernasib baik, lahir di tengah gawat. saat semua tidak mahukannya. maka di situlah dia mengerekot.
kasihan dia, terlahir sebagai kucing kasihan. ibunya tidak di sisi, ayahnya apatah lagi. pagi ini, saya benar-benar berharap kucing itu mati. kucing secomelnya, tidak harus menjadi kucing kasihan. dunia ini terlalu rakus, erti juang hanya dapat dihadam oleh mereka yang tidak keseorangan. kamu keseorangan, kucing. sampai bila kamu dapat bertahan duduk mengerekot di pojok itu, tersisih dari semuanya? kawanmu entah jauh kemana arah. keluargamu... entah manalah saya tahu. kamu adalah kucing kasihan yang keseorangan.
tapi takpe, kamu tak keseorangan. ada juga yang sama kasihan seperti kamu. oh, dalam kes kamu, kamu adalah kucing kasihan yang kesekucingan.
kasihan. anak kucing ini tidak bertuan. saya kira keluarganya menyisihkannya. mungkin kerana dia terlalu ingin merubah dunia dengan kuku tajamnya, maka keluarganya berpiket membiarkan dia keseorangan. atau mungkin saja dia memang tak bernasib baik, lahir di tengah gawat. saat semua tidak mahukannya. maka di situlah dia mengerekot.
kasihan dia, terlahir sebagai kucing kasihan. ibunya tidak di sisi, ayahnya apatah lagi. pagi ini, saya benar-benar berharap kucing itu mati. kucing secomelnya, tidak harus menjadi kucing kasihan. dunia ini terlalu rakus, erti juang hanya dapat dihadam oleh mereka yang tidak keseorangan. kamu keseorangan, kucing. sampai bila kamu dapat bertahan duduk mengerekot di pojok itu, tersisih dari semuanya? kawanmu entah jauh kemana arah. keluargamu... entah manalah saya tahu. kamu adalah kucing kasihan yang keseorangan.
tapi takpe, kamu tak keseorangan. ada juga yang sama kasihan seperti kamu. oh, dalam kes kamu, kamu adalah kucing kasihan yang kesekucingan.
3 comments:
saufi saufi... sebelum balik kelate sempat jengah blog kamu... semlm masa awak call tu saya tgh separuh di alam nyata, separuh lagi xtau kemana... tau2 dapat msg adik2 fateh... cepat betul kamu sebar2 kan cerita... alhamdulillah semua ok... luka2 ringan saja... jumpa lagi hujung bulan ni.. insyaAllah saya ada juga...
saye,
yg tidak lagi di fateh... huhu
salam. nak minta izin copy entri ni boleh tak?
silakan..
Post a Comment