tahukah?
kita merayakan mentari yang hebat galak menyinar. Hadirnya memang akan pasti menyemat tenaga kedalam ruang hati yang suram. dan kita bahkan arif sekali bahawa sememangnya mentari itulah yang memberi sinar kepada bintang agar mampu berkerdipan. namun barangkali ada masanya kita terlupakan bahawa bintang yang lemah dan tak punya apa itu juga adalah sebahagian dari kasih sayang Allah yang dikirim buat hamba-Nya. Dicipta-Nya bintang itu buat penghibur emosi insani. Bukankah insan punyai rasa dan bicara di hati? Insan bahkan punyai berjuta fitrah yang hanya Allahlah saja mengetahui apa yang sesuai untuk setiap dari satu fitrah itu.
Maka sungguh, hanya kitalah yang harus memperdalam fikiran dan membasahi hati supaya mampu bersimpuh menghadap Robb dengan penuh rasa syukur. kerna terkadang bintang juga tidak mampu memancar, pada ketika terlindung sinarnya.
* * *
tahukah?
hati itu suatu objek mulus, bahkan akan tercarik hanya kerna suatu sentapan atau bisa saja suatu sentuhan. hati, pada sesetengah keadaan akan membawa manusia bersama cintanya menerobos ke ruang angkasa untuk menerawang melepasi ke langit tujuh. Menerawang dimensi masa, menonton segala yang pernah berlaku yang diceritakan Allah kepada hamba-Nya. Namun adakala hati juga gagal menjalankan fungsi dengan benar, saat dirinya tidak dalam kondisi yang benar. maka tika itu tempanglah hati...
kerna itu nabi mengajarkan doa agar Allah menetapkan hati yang suka berbolak balik. hati yang terkadang azam utk thabat namun melupainya semahunya.
duhai semua hati-hati.. sangkutlah segala tawakal, pengharapan dan takutmu hanya pada Yang Selayaknya.. Kelak ketika hati-hati itu diterjah oleh sentapan dan carik-carik ujian, maka bertabahlah. pohonkan doa untuk terus thabat. semoga Allah melindungimu dan mencampakkan thabat kedalammu. Semoga.
bintang itu, jika terhalang akan terlindung sinarnya. saat ia ada, kadang terlupa menghargainya terhias di situ. lalu, saat kita rindukan kerdipan cahayanya buat penenang jiwa yang semakin meroboh, apakah mungkin sudah terlambat? bilamana saat kita berlari berhamburan keluar dari kamar pada tengah malam mencari cahayanya, lantas kita sadari bahwa bintang tidak lagi berkerdipan tika itu.
kita merayakan mentari yang hebat galak menyinar. Hadirnya memang akan pasti menyemat tenaga kedalam ruang hati yang suram. dan kita bahkan arif sekali bahawa sememangnya mentari itulah yang memberi sinar kepada bintang agar mampu berkerdipan. namun barangkali ada masanya kita terlupakan bahawa bintang yang lemah dan tak punya apa itu juga adalah sebahagian dari kasih sayang Allah yang dikirim buat hamba-Nya. Dicipta-Nya bintang itu buat penghibur emosi insani. Bukankah insan punyai rasa dan bicara di hati? Insan bahkan punyai berjuta fitrah yang hanya Allahlah saja mengetahui apa yang sesuai untuk setiap dari satu fitrah itu.
Maka sungguh, hanya kitalah yang harus memperdalam fikiran dan membasahi hati supaya mampu bersimpuh menghadap Robb dengan penuh rasa syukur. kerna terkadang bintang juga tidak mampu memancar, pada ketika terlindung sinarnya.
* * *
tahukah?
hati itu suatu objek mulus, bahkan akan tercarik hanya kerna suatu sentapan atau bisa saja suatu sentuhan. hati, pada sesetengah keadaan akan membawa manusia bersama cintanya menerobos ke ruang angkasa untuk menerawang melepasi ke langit tujuh. Menerawang dimensi masa, menonton segala yang pernah berlaku yang diceritakan Allah kepada hamba-Nya. Namun adakala hati juga gagal menjalankan fungsi dengan benar, saat dirinya tidak dalam kondisi yang benar. maka tika itu tempanglah hati...
kerna itu nabi mengajarkan doa agar Allah menetapkan hati yang suka berbolak balik. hati yang terkadang azam utk thabat namun melupainya semahunya.
duhai semua hati-hati.. sangkutlah segala tawakal, pengharapan dan takutmu hanya pada Yang Selayaknya.. Kelak ketika hati-hati itu diterjah oleh sentapan dan carik-carik ujian, maka bertabahlah. pohonkan doa untuk terus thabat. semoga Allah melindungimu dan mencampakkan thabat kedalammu. Semoga.
No comments:
Post a Comment